Keuntungan Beriklan di Instagram Ads
Para pelaku bisnis bisa saja lebih memilih mengiklankan produk atau layanan mereka secara organik, alias tidak perlu bayar ke pihak Instagram. Tapi, ada keuntungan tersendiri ketika mereka memutuskan untuk menggunakan fitur Instagram ads. Lagi pula, memasarkan bisnis mereka secara organik membutuhkan waktu yang lama, sehingga penjualan belum tentu mencapai targetnya dalam waktu yang ditentukan.
Mengoptimasi Landing Page di Smartphone
Pengguna Instagram lebih sering memainkan aplikasi kesayangan mereka melalui smartphone atau tablet. Apabila iklan kita memiliki call to action (CTA) yang mengarah ke landing page, ada baiknya kita harus memeriksa apakah landing page tersebut sudah mobile-friendly.
Tidak ada yang lebih buruk daripada menekan tombol CTA, tapi landing page tidak sesuai dengan tampilan di layar HP. Bukan tidak mungkin kita akan kehilangan pembeli potensial hanya karena masalah ini. Berikan juga kenyamanan pada audiens setelah mereka mengklik tombol CTA di iklan kita.
Menyelesaikan Masalah
Iklan di Instagram harus mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh audiens dan menyajikan solusi dari produk yang dipromosikan. Mengidentifikasi masalah yang dimiliki calon pelanggan kita bisa menciptakan ikatan emosional antara brand dengan mereka. Akibatnya, audience lebih penasaran dengan produk yang kita tawarkan.
Aktif Membalas Komentar Audiens
Atas alasan efektivitas, pengguna Instagram lebih memilih berkomentar langsung di campaign daripada meluncur langsung ke profil Instagram pengiklan. Oleh karena itu, admin akun Instagram juga harus aktif memantau orang yang menyukai dan memberikan komentar di iklan mereka.
Mayoritas komentar yang muncul di Instagram ads berupa produk yang diiklankan, sehingga admin harus memantau engagements yang ada dalam iklan mereka. Keaktifan dan cara membalas pertanyaan mereka akan memengaruhi keputusan mereka untuk membeli dan menggunakan produk kita. Tak hanya itu, audience lainnya pun terpengaruh untuk membeli apabila kita aktif di kolom komentar.
Apabila tidak mau repot bolak-balik kolom komentar, pengiklan bisa membuat CTA yang mengarahkan ke Direct Message dengan profil kita. Asalkan tetap aktif merespon, tujuan iklan kita bisa tercapai.
Kemampuan untuk Menerapkan Strategi Retargeting
Dengan Instagram Ads, pengiklan memiliki kesempatan untuk menerapkan strategi retargeting yang efektif. Ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau kembali audiens yang sebelumnya telah berinteraksi dengan produk atau layanan mereka, tetapi belum melakukan pembelian. Dengan menampilkan iklan yang relevan kepada audiens yang sudah menunjukkan minat, seperti pengguna yang telah mengunjungi halaman produk atau menambahkan barang ke keranjang, bisnis dapat meningkatkan peluang konversi. Strategi ini tidak hanya mengingatkan calon pembeli tentang produk yang mereka minati, tetapi juga menciptakan rasa urgensi untuk melakukan pembelian.
Biaya Iklan yang Fleksibel
Tak hanya itu, biaya iklan di Instagram juga fleksibel, alias kita bisa memasang bid untuk penempatan iklan kita. Ada faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya biaya iklan, yaitu targeting, penempatan iklan, format iklan, dan time of year.
Tidak ada harga dasar saat beriklan di Instagram ads, semua itu tergantung pada budget yang kita miliki. Untuk mendapatkan performa yang terbaik, kita harus bisa menghitung budget iklan yang dibutuhkan per harinya. Misalnya, kita hanya memiliki anggaran Rp 20.000 per harinya untuk beriklan, berarti iklan kita bisa tayang ke 1000 pengguna Instagram. Lebih tinggi harga yang kita bayarkan, lebih luas audience yang kita jangkau.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Biaya Instagram Ads untuk Promosi Bisnis Anda!
Menjangkau Audiens Lebih Luas
Kombinasi konten yang diunggah secara organik dan berbayar akan membawa hasil yang luar biasa. Menggunakan Instagram ads akan menjangkau audiens yang lebih luas, sembari tetap terhubung dengan pengikut setia lewat unggahan organiknya. Instagram juga dikenal sebagai platform visual, sehingga pebisnis bisa mempromosikan produknya dengan menampilkan gambar dan video yang menarik.
Gunakan Motion Graphic
Motion graphic dapat membuat iklan Anda lebih menarik perhatian audiens dibandingkan dengan iklan statis. Hal ini karena motion graphic dapat memberikan kesan hidup dan dinamis, sehingga lebih mudah untuk ditangkap oleh mata.
Selain itu, motion graphic juga dapat membantu Anda menyampaikan pesan iklan dengan lebih efektif. Hal ini karena motion graphic dapat menggunakan berbagai elemen visual dan audio untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Gunakan Instagram Stories
Instagram Stories sangat membantu menjangkau audiens yang lebih luas, mengingat posisinya yang terletak di atas sehingga pengguna Instagram lebih memilih untuk menontonnya. Dengan targeting yang tepat, iklan Instagram akan muncul di Stories dan mengundang banyak prospek yang tertarik dengan produk kita. Selain itu, fitur swipe up yang ada di Instagram Stories juga lebih memudahkan audiens untuk meluncur ke halaman yang dituju.
Baca Juga: Kenali Berbagai Manfaat dari Brand Awareness untuk Pengenalan Brand dan Loyalitas Pelanggan!
Menambahkan Teks dalam Campaign
Kita harus ingat bahwa Instagram adalah platform media sosial yang berbasis visual, dan penggunaan teks di caption yang terlalu panjang terkesan membosankan. Ada baiknya, campaign yang hendak dipromosikan memiliki unsur teks di dalamnya.
Penggunaan teks dalam konten campaign juga berpengaruh pada format iklan yang digunakan. Perlu diketahui, Instagram ads memiliki berbagai format iklan, yaitu single image, carousel atau multipost, video (biasanya berbentuk persegi atau lanskap), dan Story ads, dan yang terbaru adalah Reels ads.
Setelah menentukan formatnya, pengiklan bisa mulai menulis teks di konten campaign. Buatlah teks yang menceritakan produk dengan gaya bahasa yang cocok dan relevan untuk target audiens. Untuk iklan format video, kita juga bisa bercerita dengan gaya storytelling.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Kampanye Paid Ads yang Efektif